Monday, October 8, 2018

TERAPI MUSIK (by: 9)


Menurut ilmu medis, haid (menstruasi) adalah terlepasnya jaringan epitel endometrium akibat pengaruh perubahan siklus keseimbangan hormonal reproduksi wanita atau pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan pendarahan dan terjadi setiap bulannya, kecuali pada saat kehamilan. Haid yang terjadi terus menerus setiap bulannya disebut sebagai siklus haid. Menurut bahasa (etimologi), haid berarti sesuatu yang mengalir. Haid antara wanita satu dengan yang lain berbeda, misalnya jumlah darah yang keluar, masa dan lamanya haid setiap bulan. Perbedaan tersebut terjadi sesuai dengan kondisi setiap wanita, lingkungan, maupun iklimnya (Mustofa, 2010).


Siklus Haid
Hari pertama terjadinya haid dihitung sebagai awal setiap siklus haid (hari ke-1). Haid akan terjadi 3-7 hari, Mengeluarkan gumpalan darah yang keluar pada saat menstruasi 25-80 ml/perhari. Ada dua sebutan untuk darah haid atau menstruasi yang keluar 80ml/perhari yakni menorhagia. Sedangkan menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari disebut hipermenorea. Hari terakhir haid adalah waktu berakhir sebelum siklus haid selama 21-40 hari. Hanya sekitar 15 % perempuan yang mengalami siklus haid selama 28 hari. Jarak siklus haid yang paling panjang biasanya terjadi setelah haid yang pertama (menarche) dan sesaat sebelum berhenti  haid (menopause). Jarak diantara waktu tersebut biasanya 2 bulan atau bahkan 1 bulan terjadi 2 kali siklus. Ini hal yang normal dan tidak perlu dirisaukan. Dalam rentang waktu tertentu semenjak menarche. Siklus akan berlangsung normal. Pada perempuan yang akan mengalami menopause, kondisi tersebut tidak perlu dicemaskan. Selama kesehatan tetap terjaga, menopause tidak perlu ditakuti (Anurogo, 2011). Dismenorea atau nyeri haid merupakan salah satu keluhan ginekologi yang paling umum pada perempuan muda yang datang ke klinik atau dokter. Hampir semua perempuan mengalami rasa tidak nyaman selama haid seperti rasa nyeri dan tidak enak di perut bagian bawah dan biasanya juga disertai mual, pusing, bahkan pingsan. peningkatan kadar PGE2 dan PGF2 alfa di dalam darah yang mengakibatkan terjadinya peningkatan kontraksi dan distrimi uterus. Sehingga terjadi penurunan aliran darah dan oksigen ke uterus yang menyebabkan terjadinya iskemia serta peningkatan sensitisasi reseptor nyeri yang mengakibatkan timbulnya nyeri haid (Chang E.,2006). Dengan demikian, istilah dismenorea hanya digunakan jika nyeri haid demikian hebatnya sehingga memaksa penderita untuk istirahat dan meninggalkan pekerjaan atau aktivitas rutinnya sehari-hari selama beberapa jam atau beberapa hari. Istilah ini juga dapat digunakan jika nyeri haid yang terjadi membuat perempuan tersebut tidak bisa beraktivitas secara normal dan memerlukan obat atau penangangan khusus.
Nyeri menstruasi dapat diatasi dengan terapi farmakologis dan terapi non-farmakologis. Terapi farmakologis diberikan dengan cara minum obat anti nyeri. Sedangkan terapi non-farmakologis dapat diatasi dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan mendengarkan musik Mozart. Musik didefinisikan sebagai kumpulan nada yang dihasilkan oleh gabungan bunyi-bunyian dari alat-alat musik. Sedangkan terapi musik adalah menggunakan musik untuk perubahan positif pada kondisi seseorang. musik klasik menghasilkan gelombang alfa yang berperan menenangkan dan merangsang sistem limbic jaringan neuron otak. Gelombang alfa berhubungan dengan kondisi pikiran yang rileks dan santai.
Penemuan utama menunjukkan bahwa musik dapat mengurangi nyeri dan kecemasan pada seseorang dengan masalah kesehatan di berbagai tatanan. Musik tidak sama dengan intervensi yang lainnya, terapi musik praktis dan efektif untuk digunakan, sehingga terapi musik menjadi intervensi yang ideal untuk seseorang yang memiliki energi yang sedikit. Mitchel (2007), efek musik dapat meningkatkan relaksasi dan distraksi serta menurunkan derajat nyeri. Penelitian Richard & Johnson (2007); Nilsson (2008); Lim & Locsin (2006); Cepeda & Carr (2006) menyatakan bahwa efek mendengarkan musik rekaman dapat meningkatkan kepuasan seseorang pada pelayanan dan menurunkan nyeri. Penelitian Caprilli & Anastasi (2007); Whitehead & Zebrowski (2007) menyatakan bahwa musik dapat meningkatkan kualitas hidup bagi seseorang yang menikmatinya. Penggunaan musik Mozart selama 10-15 menit dapat membantu seseorang fokus dan meningkatkan organisasi mental seseorang. Musik Mozart juga dapat berdampak pada pengaturan pernafasan menjadi lebih teratur dan otak menjadi tenang. Hal ini juga dikarenakan musik Mozart memiliki tempo sekitar 60-80 ketukan permenit, tanpa lirik, bersifat mengalun, bersifat menenangkan yang dapat menstimulasi gelombang alpha dan tetha pada otak sehingga membuat rileks tubuh.


Kelompok 9 :
SUGIONO(I1F017016), NURHADI(I1F017017), UMAR SUMARDI(I1F017018), 
INDAH SETYOWATI(I1F017019), GINANJAR LAKSANA(I1F017020)

Take my survey
klik di SINI



10 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Informasi yang bermanfaat teman-teman

    ReplyDelete
  3. Informasi yang sangat berguna, bisa di coba nih untuk wanita yang sering mengalami masalah nyeri saat haid

    ReplyDelete
  4. Informasi yang oke dan bermanfaat.....

    ReplyDelete
  5. Terimakasih, informasi yang bagus dan bermanfaat

    ReplyDelete
  6. Selain musik Mozart apakah bisa menggunakan musik lain? Terima kasih....

    ReplyDelete
  7. Terima kasih utk komentarnya, smg bermanfaat...😃

    ReplyDelete