Menurut
Stuart dan Sundeen (1995) dalam Nurjannah (2001:85) hal-hal yang mendasari
terciptanya hubungan terapeutik adalah: rasa hormat atau pandangan positif
tanpa syarat, kesungguhan atau kesejatian, empati, dan konkret. Kemudian
Sheldon (2010:51) menambahkan kepercayaan dan kerahasiaan sebagai kemampuan
dasar yang juga harus dimiliki perawat dalam menjalin komunikasi terapeutik
dengan pasien.
1. Rasa
hormat atau Pandangan Positif Tanpa Syarat
Carl
Rogers (Sheldon, 2010:51) mendefinisikan rasa hormat atau pandangan positif
tanpa syarat sebagai kemampuan untuk menerima kepercayaan pasien di atas
perasaan pribadi perawat. Pemahaman ini memberikan pemahaman bahwa seorang
perawat harus bisa menerima pasien dengan keseluruhan diri pasien tanpa
bersikap menghakimi. Hal ini bertujuan untuk membuat pasien merasa nyaman dan
melegitimasi perasaannya.
2 Kesungguhan
atau Kesejatian
Rogers (Sheldon, 2010:52)
mengungkapkan bahwa kesungguhan merupakan kesesuaian. Kesungguhan mengarah pada
kemampuan untuk menjadi diri sendiri dalam pekerjaannya sebagai seorang
professional. Dalam menjalankannya, seorang perawat tidak boleh mengekspresikan
penilaiannya mengenai pasien atau nilai-nilai mereka. Perawat dapat secara
sungguh-sungguh mengekspresikan perasaannya sendiri kepada pasien selama
hubungan terapeutik.
3 Empati
Berempati
menurut Smith (1992) dalam Nurjannah (2009:80) merupakan sikap menerima dan
memahami emosi pasien tanpa terlibat 5 ke dalam emosinya. Smith (Nurjannah,
2009:81) juga mengungkapkan bahwa empati dapat ditunjukan melalui beberapa
aspek yaitu aspek mental (memahami orang lain secara emosional dan
intelektual), aspek verbal (kemampuan mengungkapkan secara verbal mengenai
pemahamannya tentang perasaan pasien), dan aspek non verbal (kemampuan untuk
menunjukkan empati dengan kehangatan dan kesejatian, kesejatian yaitu ada
kesamaan antara respon verbal dan non verbal). Hal ini dibutuhkan untuk mampu
memahami kondisi atau perasaan pasien sehingga tetap bisa bertindak dan
berfikir jernih tanpa terlarut dalam emosi pasien.
4 Konkret
Ketika
berdiskusi dengan pasien mengenai perasaan, pengalaman maupun tingkah lakunya,
perawat akan menggunakan pertanyaan yang bersifat spesifik dan bukan yang abstrak,
sehingga pasien dapat menjelaskan dengan akurat tentang masalahnya, hal ini
menurut Suart & Sundeen dalam Nurjannah (2001:85).
5 Kepercayaan
Sheldon
(2010:55) mengungkapkan bahwa kepercayaan merupakan dasar dari semua hubungan
interpersonal dan sangat penting dalam hubungan terapeutik.
6 Kerahasiaan
Sheldon (2010:55) mengungkapkan bahwa seorang perawat
harus menjaga privasi atau rahasia pasien, hal ini merupakan tanggung jawab
moral maupun legal seorang perawat. Perawat tidak boleh menyebarkan informasi
pasien dengan orang lain kecuali pada situasi tertentu. Menjaga informasi tetap
rahasia termasuk tidak berbicara di ruang publik dan menjaga rahasia informasi
elektronik.
take my survey click here
Good information
ReplyDeleteMakasih infonya ��
ReplyDeleteInformasi yang bermanfaat,
ReplyDeleteInformasi nya sangat bermanfaat..
ReplyDeleteTerima kasih atas infonya ya guys.....
ReplyDeleteHanya dg mengatur bicara kita, ternyata bisa jd penyembuh. kesuwun infonya.
ReplyDeleteHanya dg mengatur bicara kita, ternyata bisa jd penyembuh. kesuwun infonya.
ReplyDeleteTerima kasih atas infonya..
ReplyDeleteTerimakasih infonya
ReplyDeleteBagus infonya
ReplyDelete