Monday, October 8, 2018

KOMUNIKASI YANG MENYEMBUHKAN (by: 8)



Menurut Stuart dan Sundeen (1995) dalam Nurjannah (2001:85) hal-hal yang mendasari terciptanya hubungan terapeutik adalah: rasa hormat atau pandangan positif tanpa syarat, kesungguhan atau kesejatian, empati, dan konkret. Kemudian Sheldon (2010:51) menambahkan kepercayaan dan kerahasiaan sebagai kemampuan dasar yang juga harus dimiliki perawat dalam menjalin komunikasi terapeutik dengan pasien.

1. Rasa hormat atau Pandangan Positif Tanpa Syarat
  Carl Rogers (Sheldon, 2010:51) mendefinisikan rasa hormat atau pandangan positif tanpa syarat sebagai kemampuan untuk menerima kepercayaan pasien di atas perasaan pribadi perawat. Pemahaman ini memberikan pemahaman bahwa seorang perawat harus bisa menerima pasien dengan keseluruhan diri pasien tanpa bersikap menghakimi. Hal ini bertujuan untuk membuat pasien merasa nyaman dan melegitimasi perasaannya.

2    Kesungguhan atau Kesejatian
Rogers (Sheldon, 2010:52) mengungkapkan bahwa kesungguhan merupakan kesesuaian. Kesungguhan mengarah pada kemampuan untuk menjadi diri sendiri dalam pekerjaannya sebagai seorang professional. Dalam menjalankannya, seorang perawat tidak boleh mengekspresikan penilaiannya mengenai pasien atau nilai-nilai mereka. Perawat dapat secara sungguh-sungguh mengekspresikan perasaannya sendiri kepada pasien selama hubungan terapeutik.


3    Empati
Berempati menurut Smith (1992) dalam Nurjannah (2009:80) merupakan sikap menerima dan memahami emosi pasien tanpa terlibat 5 ke dalam emosinya. Smith (Nurjannah, 2009:81) juga mengungkapkan bahwa empati dapat ditunjukan melalui beberapa aspek yaitu aspek mental (memahami orang lain secara emosional dan intelektual), aspek verbal (kemampuan mengungkapkan secara verbal mengenai pemahamannya tentang perasaan pasien), dan aspek non verbal (kemampuan untuk menunjukkan empati dengan kehangatan dan kesejatian, kesejatian yaitu ada kesamaan antara respon verbal dan non verbal). Hal ini dibutuhkan untuk mampu memahami kondisi atau perasaan pasien sehingga tetap bisa bertindak dan berfikir jernih tanpa terlarut dalam emosi pasien.

4    Konkret
Ketika berdiskusi dengan pasien mengenai perasaan, pengalaman maupun tingkah lakunya, perawat akan menggunakan pertanyaan yang bersifat spesifik dan bukan yang abstrak, sehingga pasien dapat menjelaskan dengan akurat tentang masalahnya, hal ini menurut Suart & Sundeen dalam Nurjannah (2001:85).

5    Kepercayaan
Sheldon (2010:55) mengungkapkan bahwa kepercayaan merupakan dasar dari semua hubungan interpersonal dan sangat penting dalam hubungan terapeutik.

6   Kerahasiaan
Sheldon (2010:55) mengungkapkan bahwa seorang perawat harus menjaga privasi atau rahasia pasien, hal ini merupakan tanggung jawab moral maupun legal seorang perawat. Perawat tidak boleh menyebarkan informasi pasien dengan orang lain kecuali pada situasi tertentu. Menjaga informasi tetap rahasia termasuk tidak berbicara di ruang publik dan menjaga rahasia informasi elektronik.





take my survey click here




 

10 comments: