I. Pengertian
Carsinoma
mammae merupakan gangguan dalam pertumbuhan sel normal mammae dimana sel
abnormal timbul dari sel – sel normal, berkembang biak dan menginfiltrasi
jaringan limfe dan pembuluh darah (Lynda Juall Carpenito, 1995). Kanker
payudara adalah jenis kanker yang berasal dari kelenjar saluran dan jaringan
penunjang payudara. Tingkat insidensi kanker payudara di kalangan wanita adalah
1 berbanding 8. Di Indonesia, kanker payudara menduduki peringkat kedua
dari semua jenis kanker. Sedangkan sekitar 60-80 % ditemukan pada stadium
lanjut dan berakibat fatal. Biasanya kanker ini ditemukan pada umur 40-49 tahun
dan letak terbanyak di kuadran lateral atas.
II. Penyebab
dan Faktor Predisposisi
Wanita dengan kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, asupan lemak
berlebihan dan kurang olahraga.
· Riwayat keluarga yang menderita kanker
payudara – Insidensi kanker payudara oleh karena genetik menunjukkan 5-10 %.
·
Pernah
menderita kanker pada salah satu payudara
·
Menderita
tumor jinak payudara
·
Infertil
dan kehamilan pertama pada usia 35 tahun
·
Tidak
memiliki anak
·
Faktor
hormonal
· Awal menstruasi (menarche) sebelum
usia 12 tahun dan berhenti menstruasi (menopause) setelah usia 50 tahun.
·
Periode
menstruasi lebih lama
·
Tidak
pernah menyusui anaknya
· Usia yang makin bertambah – Kanker
payudara 78 % menunjukkan terjadi pada usia lebih 50 tahun dan 6 % terjadi pada
usia kurang dari 40 tahun. Sedangkan rata-rata kanker payudara ditemukan pada
usia 64 tahun.
III. Gambaran
Klinik dan Patofisiologi
Tanda dan gejala
1.
Nampak
benjolan di payudara
2.
Puting
masuk ke dalam
3.
Perubahan
warna kulit
4.
Putting
berubah bentuk atau perdarahan
5.
Perubahan
bentuk di payudara
IV. Metode
Deteksi Dini
Pendektesian
kanker payudara sedini mungkin merupakan faktor penting dalam menanggulangi
kanker payudara. Oleh karena kanker payudara merupakan jenis kanker yang mudah
dideteksi. Untuk menemukan kanker pada stadium awal dilakukan dengan
pemeriksaan medis antara lain :
1.
Pemeriksaan
payudara sendiri (SADARI).
2.
Pemeriksaan
payudara secara klinis (SARARI).
3.
Pemeriksaan
mammografi – adalah foto payudara dengan alat khusus.
4.
Biopsi
aspirasi.
5.
True-cut (pengambilan jaringan dengan jarum
ukuran besar).
6. Biopsi
terbuka – adalah prosedur pengambilan jaringan dengan operasi kecil, eksisi
maupun insisi yang dilakukan sebagai diagnosis pre operatif ataupun durante operationam.
7. Terapi
– Untuk meningkatkan angka harapan hidup, pembedahan biasanya diikuti dengan
terapi. Misalnya terapi radiasi, terapi hormon, kemoterapi, dan terapi
imunologik.
Daftar
Pustaka
Mansjoer, arif dkk.2000.Kapita
Selekta. Jakarta : Media Aesculapius
Manuaba.1998.Ilmu Kebidanan Penyakit
Kandungan & Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan.Jakarta : EGC
Wiknjosastro, hanifa.2006.Ilmu
Kandungan.Jakarta : Yayasan bina pustaka sarwono prawirohardjo
Anggota kelompok 11 AJ :
1.
Bernadeth Yunitasari /
I1F017026
2.
Surianty /
I1F017027
3.
Gus Deriyatno / I1F017028
4.
Marselina Mole / I1F017029
Wah terimakasih informasinya sangat membantu. Sangat bermanfaat terutama bagi kami kaum perempuan
ReplyDeleteNice info guys..
ReplyDeleteTerimakasih informasinya sangat bermanfaat..
ReplyDeleteInformasi yang sangat bermanfaat terutama untuk kaum wanita
ReplyDeleteAlhamdulillah sangat bermanfaat dan dapat menambah ilmu saya lebih banyak
ReplyDeleteTerima kasih ilmunya yang oke ini👍
ReplyDeleteIndahnya berbagi ilmu
ReplyDeleteTerima kasih,,sangat bermanfaat...
ReplyDeleteSangat berfaedah sekali makasih guys...
ReplyDeleteMantapp sangat membantu
ReplyDeleteMantap betull
ReplyDeleteInformasinya sangat bermanfaat��
ReplyDelete