Serviks atau leher rahim terletak pada bagian bawah rahim. Kanker serviks disebabkan oleh beberapa jenis virus yang disebut Human papillomavirus(HPV). Virus dapat menyebar melalui kontak seksual. Kebanyakan tubuh wanita mampu melawan infeksi HPV, akan tetapi kadang-kadang virus bisa mengakibatkan kanker. Wanita akan berisiko lebih tinggi jika merokok, memiliki banyak anak, penggunaan pil KB untuk waktu yang lama, atau infeksi HIV.Kanker serviks mungkin tidak menimbulkan gejala pada awalnya, tetapi kemudian, mungkin akan mengalami nyeri panggul atau pendarahan dari vagina. Biasanya memerlukan beberapa tahun untuk sel-sel normal di serviks berubah menjadi sel-sel kanker. Dokter dapat menemukan sel abnormal dengan melakukan tes Pap Smear, memeriksa sel dari leher rahim dengan mikroskop. Dengan melakukan tes Pap Smear secara teratur, bisa mengetahui terjadinya perubahan sel sebelum berubah menjadi kanker.
Para ilmuwan telah mengembangkan vaksin yang membantu mencegah beberapa jenis HPV yang paling sering menyebabkan kanker. Saat ini, vaksin HPV (Gardasil) hanya diberikan kepada wanita usia 9-26. Vaksin ini diberikan dalam tiga dosis (suntikan) selama enam bulan. Wanita yang sedang hamil tidak boleh mendapat vaksin HPV sampai bayi lahir. Vaksin HPV bekerja lebih baik pada wanita yang belum terkena virus. Ini melindungi terhadap empat jenis HPV. Penelitian menunjukkan vaksin mencegah sekitar 70 persen dari kanker serviks jika diberikan kepada perempuan dan gadis-gadis sebelum mereka melakukan hubungan seks untuk kali pertama. Hal ini juga melindungi terhadap sekitar 90 persen dari kutil genital. Vaksin dapat berfungsi setidaknya selama lima tahun, mungkin lebih lama.
Kanker serviks adalah penyakit yang bisa berakibat fatal. Namun, itu adalah penyakit yang bisa dicegah. Kanker serviks terjadi jika sel normal di serviks berubah menjadi sel-sel kanker. Hal ini biasanya memerlukan beberapa tahun untuk terjadi, tetapi juga dapat terjadi dalam waktu yang sangat singkat.
Hal yang dapat dilakukan untuk membantu melindungi diri sendiri melawan HPV dan kanker serviks.
Jangan melakukan hubungan seks. Cara terbaik untuk mencegah penyakit seks menular adalah tidak melakukan hubungan seks secara vaginal, oral, atau anal pada lain pasangan.
Setia pada pasangan. Berhubungan seks hanya dengan satu pasangan juga dapat menurunkan resiko. Itu berarti hanya berhubungan seks dengan pasangan masing-masing dan tidak ada orang lain.
Gunakan kondom. HPV dapat terjadi pada wanita dan pria di daerah genital yang tidak dilindungi oleh kondom. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan kondom sangat mungkin untuk menurunkan resiko kanker serviks. Lindungi diri dengan kondom setiap kali berhubungan seks secara vaginal, anal, atau oral.
Useful information friends
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTerima kasih informasi nya.. Saya ingin bertanya jika seseorang sudah terinfeksi virus hpv berapa lama rentang waktu nya untuk menjadi kanker serviks?
ReplyDeleteGood information.....
ReplyDeleteTerima kasih infonya sangat bermanfaat
ReplyDeleteNice info good....
ReplyDeleteTerimakasih infonya😊
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTerimakasih informasinyaa, sangat bermanfaat
ReplyDelete